Puskesmas Penebel II Gelar Vaksinasi Hepatitis B: Langkah Strategis Melindungi Tenaga Kesehatan

Penebel, 28 Oktober 2024 – Dalam upaya meningkatkan perlindungan bagi tenaga kesehatan (nakes) dari paparan virus hepatitis B, Puskesmas Penebel II mengadakan kegiatan vaksinasi hepatitis B yang berlangsung hari ini. Vaksinasi ini menjadi bagian penting dari program kesehatan untuk memastikan nakes memiliki kekebalan yang optimal dalam menjalankan tugas mereka. Kegiatan vaksinasi ini dilakukan oleh petugas imunisasi Puskesmas Penebel II dan dihadiri oleh seluruh tenaga kesehatan yang bertugas.
Virus hepatitis B merupakan salah satu penyakit menular yang dapat menyebabkan infeksi hati serius dan berpotensi mengancam jiwa. Oleh karena itu, perlindungan melalui vaksinasi menjadi sangat penting, terutama bagi nakes yang berisiko tinggi terpapar virus tersebut dalam aktivitas sehari-hari. Vaksinasi hepatitis B dilakukan secara berseri, yang terdiri dari tiga suntikan. Suntikan pertama diberikan pada bulan pertama, diikuti suntikan kedua pada bulan kedua, dan suntikan terakhir pada bulan ketiga, untuk memastikan terbentuknya kekebalan yang sempurna dan berjangka panjang.

Vaksinasi kali ini merupakan suntikan terakhir dalam seri vaksinasi yang telah dimulai beberapa bulan lalu. Petugas kesehatan menjelaskan bahwa vaksin hepatitis B yang digunakan telah dilumpuhkan, sehingga tidak menyebabkan infeksi, tetapi tetap dapat memicu reaksi imun tubuh. Harapannya, setelah rangkaian vaksinasi selesai, seluruh tenaga kesehatan di Puskesmas Penebel II akan memiliki kekebalan yang kuat terhadap virus hepatitis B, yang akan melindungi mereka dalam menjalankan tugas mulia sebagai garda terdepan dalam pelayanan kesehatan masyarakat.
Dalam acara tersebut, Kepala Puskesmas Penebel II, dr. Panggah Pramono, menyatakan pentingnya kegiatan ini. “Tenaga kesehatan adalah pilar utama dalam sistem kesehatan kita. Oleh karena itu, menjaga kesehatan mereka sangat krusial, terutama dari penyakit menular seperti hepatitis B. Vaksinasi ini adalah langkah strategis untuk melindungi nakes dan, pada gilirannya, masyarakat yang mereka layani,” ujarnya. dr. Panggah Pramono juga menambahkan bahwa kegiatan ini merupakan bagian dari komitmen Puskesmas dalam meningkatkan kualitas pelayanan kesehatan dan menjaga kesejahteraan tenaga kesehatan.
Selama proses vaksinasi, para tenaga kesehatan tampak antusias dan saling mendukung. Mereka saling berbagi pengalaman dan informasi mengenai pentingnya vaksinasi. Salah satu nakes, Nilawati, mengungkapkan rasa syukurnya atas kesempatan untuk mendapatkan vaksin. “Saya merasa lebih tenang setelah divaksin. Ini adalah langkah penting untuk melindungi diri dan pasien kami dari virus yang berbahaya ini,” katanya. Kegiatan vaksinasi ini juga menjadi ajang untuk meningkatkan kesadaran akan pentingnya imunisasi dalam menjaga kesehatan.

Keberhasilan kegiatan vaksinasi ini tidak terlepas dari dukungan berbagai pihak, termasuk Dinas Kesehatan setempat yang telah menyediakan vaksin dan tenaga medis. Selain itu, masyarakat juga diharapkan semakin sadar akan pentingnya vaksinasi, tidak hanya bagi tenaga kesehatan, tetapi juga bagi seluruh anggota masyarakat. Kegiatan vaksinasi hepatitis B ini menjadi contoh nyata kolaborasi antara pemerintah dan tenaga kesehatan dalam upaya mencegah penyakit menular dan meningkatkan kualitas kesehatan masyarakat secara keseluruhan.
Dengan selesainya vaksinasi hepatitis B di Puskesmas Penebel II, diharapkan tidak hanya tenaga kesehatan yang terlindungi, tetapi juga akan memberikan dampak positif bagi masyarakat luas. Program vaksinasi ini adalah bagian dari upaya berkelanjutan untuk menciptakan lingkungan yang lebih sehat dan aman, serta meningkatkan kepercayaan masyarakat terhadap sistem kesehatan yang ada. Puskesmas Penebel II berkomitmen untuk terus menjalankan program-program kesehatan demi kesejahteraan masyarakat dan tenaga kesehatan di daerah tersebut.