Pendampingan Pasien Drop Out Dari RSJ Bangli

Pasien Gangguan Jiwa I Wayan Nuaba Kembali ke Keluarga Setelah Dirawat di Rumah Sakit Jiwa Sejak 2016
Tabanan, 6 November 2024 – Seorang pasien gangguan jiwa bernama I Wayan Nuaba, warga Dusun Pekandelan, Desa Sangketan, Kabupaten Tabanan, Bali, resmi dikembalikan ke keluarganya setelah menjalani perawatan di Rumah Sakit Jiwa sejak tahun 2016. Proses pemulihan yang dilakukan oleh rumah sakit jiwa menunjukkan hasil yang positif, di mana kondisi pasien kini dinilai sudah terkontrol dengan baik. Berdasarkan evaluasi medis terbaru, pihak rumah sakit berkesimpulan bahwa pasien membutuhkan evaluasi lanjutan di lingkungan keluarga untuk memastikan kelanjutan pemulihan yang optimal. Oleh karena itu, pada tanggal 6 November 2024, I Wayan Nuaba secara resmi dipulangkan ke rumahnya setelah hampir delapan tahun menjalani perawatan medis intensif.

Keputusan untuk mengembalikan I Wayan Nuaba kepada pihak keluarga tidak diambil secara sembarangan. Tim medis dari Rumah Sakit Jiwa yang mengantar pasien terdiri dari empat orang profesional, yang diketuai oleh Dr. I Wayan Darsana, beserta beberapa pihak terkait lainnya, termasuk perwakilan dari Dinas Sosial Kabupaten Tabanan, Babinkamtibmas, Babinsa, dan perangkat desa setempat dan juga salah satu staf UPTD Puskesmas Penebel II dari progam Jiwa, yaitu I Putu Aris Adi Sosiawan. Proses pengembalian pasien ini dilaksanakan dengan penuh kehati-hatian dan didampingi oleh sejumlah pihak terkait untuk memastikan agar proses transisi berjalan lancar dan aman. Evaluasi terhadap pasien akan dilakukan selama tujuh hari di lingkungan keluarga untuk menilai apakah pasien dapat beradaptasi dengan baik dan apakah kondisi kesehatannya tetap stabil di luar rumah sakit.
Selama hampir delapan tahun perawatan, I Wayan Nuaba telah menjalani berbagai program terapi dan pengobatan untuk mengendalikan gangguan jiwa yang dideritanya. Kondisi yang dialami oleh I Wayan Nuaba diketahui muncul sejak tahun 2016, yang menyebabkan perubahan drastis dalam perilaku dan kondisi psikologisnya. Keluarga dan masyarakat setempat pun turut mendukung proses perawatan yang dilaksanakan di rumah sakit. Dengan adanya pengembalian pasien kepada keluarga, diharapkan proses pemulihan I Wayan Nuaba dapat terus berlanjut dalam suasana yang lebih nyaman dan familiar, di mana dukungan keluarga dan masyarakat akan memainkan peran penting dalam menjaga stabilitas kesehatannya. Tim medis berharap evaluasi selama tujuh hari ini dapat memberikan gambaran lebih lanjut mengenai kesiapan pasien dalam kembali berinteraksi dengan lingkungan sosialnya.